Pusat Produk
Rumah > Pusat Produk > Kerajinan tangan > Kotak akrilik berwarna-warni

Kotak akrilik berwarna-warni

    Kotak akrilik berwarna-warni

      Dalam sejarah ilmu material, hanya sedikit inovasi yang memiliki dampak lebih besar terhadap manufaktur modern dan kehidupan sehari-hari dibandingkan Bakelite. Dikembangkan oleh ahli kimia Belgia-Amerika Leo Baekeland pada tahun 1907, Bakelite—yang secara resmi dikenal sebagai resin fenol-formaldehida—adalah plastik termoset sintetis pertama di dunia. Tidak seperti plastik sebelumnya yang berasal dari bahan alami (seperti seluloid dari serat tumbuhan), Bakelite seluruhnya dibuat dari senyawa kimia, menandai perubahan penting dalam produksi bahan yang tahan lama, tahan panas, dan serbaguna....
  • membagikan:
  • Hubungi kami Permintaan Online
  • ada apa:+86 13163709330

  Dalam sejarah ilmu material, hanya sedikit inovasi yang memiliki dampak lebih besar terhadap manufaktur modern dan kehidupan sehari-hari dibandingkan Bakelite. Dikembangkan oleh ahli kimia Belgia-Amerika Leo Baekeland pada tahun 1907, Bakelite—yang secara resmi dikenal sebagai resin fenol-formaldehida—adalah plastik termoset sintetis pertama di dunia. Tidak seperti plastik sebelumnya yang berasal dari bahan alami (seperti seluloid dari serat tumbuhan), Bakelite seluruhnya dibuat dari senyawa kimia, menandai perubahan penting dalam produksi bahan yang tahan lama, tahan panas, dan serbaguna. Selama lebih dari satu abad, Bakelite telah menjadi bahan pokok dalam industri mulai dari elektronik dan otomotif hingga barang konsumsi dan ruang angkasa, berkat kombinasi unik antara stabilitas termal, isolasi listrik, dan kekuatan mekanik. Panduan komprehensif ini mengeksplorasi setiap aspek Bakelite, mulai dari komposisi kimia dan proses pembuatannya hingga beragam aplikasi, variasi desain, dan warisan abadi di dunia modern.


  1. Ilmu Bakelite: Apa yang Menjadikannya Bahan Revolusioner


  Untuk memahami daya tarik Bakelite yang bertahan lama, penting untuk mempelajari struktur kimia dan sifat bawaannya. Sebagai plastik termoset, Bakelite mengalami perubahan kimia permanen selama pembuatan, berubah dari resin yang dapat dicetak menjadi polimer kaku dan berikatan silang yang tidak dapat dicairkan kembali atau dibentuk kembali. Karakteristik unik ini, dipadukan dengan sifat fisik dan kimianya yang luar biasa, membedakan Bakelite dari termoplastik (seperti Akrilik atau polietilen) dan bahan tradisional (seperti kayu, logam, atau kaca).


  1.1 Komposisi Kimia: Landasan Daya Tahan


  Bakelite adalah resin fenol-formaldehida termoseting, disintesis melalui proses dua langkah yang melibatkan fenol (padatan kristal beracun tidak berwarna yang berasal dari tar batubara) dan formaldehida (gas tidak berwarna dengan bau menyengat). Reaksi antara kedua senyawa ini—dikenal sebagai polimerisasi kondensasi—membentuk polimer linier yang disebut “novolac” pada tahap pertama. Pada tahap kedua, zat pengikat silang (biasanya heksametilenatetramina) ditambahkan, dan campuran dipanaskan di bawah tekanan. Panas dan tekanan ini memicu reaksi kimia yang tidak dapat diubah, menciptakan struktur ikatan silang tiga dimensi yang padat yang memberikan kekakuan dan stabilitas khas Bakelite.


  Setelah diawetkan, struktur polimer ikatan silang Bakelite kebal terhadap peleburan atau pelunakan, bahkan pada suhu tinggi—sebuah keunggulan penting dibandingkan termoplastik, yang melunak saat dipanaskan dan mengeras saat didinginkan. Sifat termoseting ini berarti produk Bakelite mempertahankan bentuk dan fungsinya di lingkungan bersuhu ekstrem, mulai dari panas mesin otomotif hingga hangatnya peralatan rumah tangga.


  1.2 Sifat Fisika dan Kimia Utama


  Popularitas Bakelite berasal dari perpaduan sifat unik yang menjadikannya ideal untuk berbagai aplikasi industri dan konsumen:


  1.2.1 Stabilitas Termal: Menahan Panas dan Api


  Salah satu sifat Bakelite yang paling menonjol adalah stabilitas termalnya yang luar biasa. Bakelite yang diawetkan dapat bertahan pada suhu terus menerus hingga 150°C (302°F) dan semburan panas singkat hingga 300°C (572°F) tanpa berubah bentuk, terbakar, atau melepaskan asap beracun. Hal ini membuatnya ideal untuk digunakan di lingkungan dengan suhu panas tinggi, seperti komponen listrik (sakelar lampu, penutup stopkontak), suku cadang otomotif (tutup distributor, kampas rem), dan peralatan rumah tangga (gagang pemanggang roti, kenop oven). Tidak seperti termoplastik, yang dapat meleleh atau melengkung pada suhu yang jauh lebih rendah, Bakelite tetap kaku dan berfungsi meskipun terkena panas dalam waktu lama.


  Selain itu, Bakelite pada dasarnya tahan api. Bahan ini tidak mudah terbakar, dan jika terkena nyala api terbuka, bahan ini akan hangus dan tidak meleleh atau menetes sehingga mengurangi risiko penyebaran api. Sifat ini menjadikan Bakelite sebagai bahan pilihan untuk aplikasi yang kritis terhadap keselamatan, seperti insulasi listrik pada pembangkit listrik atau komponen ruang angkasa.


  1.2.2 Isolasi Listrik : Melindungi Terhadap Arus


  Bakelite merupakan isolator listrik yang sangat baik, artinya tidak menghantarkan listrik. Properti ini menjadikannya pengubah permainan di masa-masa awal industri kelistrikan, karena memungkinkan desain perangkat dan kabel listrik yang aman. Tidak seperti logam (yang menghantarkan listrik) atau kayu (yang dapat menyerap kelembapan dan kehilangan sifat insulasi), Bakelite mempertahankan kemampuan insulasinya bahkan di lingkungan lembab atau bersuhu tinggi.


  Misalnya, Bakelite banyak digunakan pada awal abad ke-20 untuk membuat pelat saklar lampu, penutup stopkontak, dan konektor listrik. Kemampuannya untuk mengisolasi listrik mencegah korsleting dan sengatan listrik, sehingga membuat rumah dan tempat kerja lebih aman. Saat ini, Bakelite tetap menjadi bahan utama dalam komponen listrik bertegangan tinggi, seperti busing transformator dan pemutus arus, yang memerlukan isolasi yang andal.


  1.2.3 Kekuatan Mekanik: Tahan Lama dan Tangguh


  Meskipun kepadatannya relatif rendah (sekitar 1,3-1,4 g/cm³), Bakelite ternyata kuat dan kaku. Ia mempunyai kekuatan tekan yang tinggi (menahan tekanan) dan kekuatan tarik yang baik (menahan tarikan), sehingga cocok untuk aplikasi menahan beban. Misalnya, roda gigi dan bantalan Bakelite digunakan dalam permesinan, karena dapat menahan keausan tanpa mengalami deformasi. Bakelite juga tahan terhadap benturan, meskipun lebih rapuh dibandingkan termoplastik seperti akrilik—artinya Bakelite dapat retak karena tekanan yang ekstrem, namun tidak pecah menjadi potongan-potongan tajam.


  Kekuatan mekanik Bakelite semakin ditingkatkan dengan penambahan bahan pengisi selama pembuatan. Bahan pengisi yang umum termasuk tepung kayu, asbes (secara historis, meskipun sekarang digantikan oleh bahan yang lebih aman seperti serat kaca atau debu mineral), dan serat kapas. Bahan pengisi ini meningkatkan kekuatan Bakelite, mengurangi penyusutan selama proses pengawetan, dan menurunkan biaya produksi. Misalnya, Bakelite dengan pengisi serat kaca digunakan pada suku cadang otomotif seperti penutup katup, yang memerlukan kekuatan tinggi dan ketahanan panas.


  1.2.4 Ketahanan Kimia: Tahan terhadap Korosi


  Bakelite sangat tahan terhadap sebagian besar bahan kimia, termasuk minyak, pelarut, asam, dan basa. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan di lingkungan kimia yang keras, seperti laboratorium, pabrik, dan kilang minyak. Misalnya, wadah Bakelite digunakan untuk menyimpan bahan kimia korosif seperti asam klorida, karena bahan tersebut tidak bereaksi dengan asam atau terurai seiring waktu. Tidak seperti logam (yang dapat berkarat atau terkorosi) atau plastik (yang dapat larut dalam pelarut), Bakelite tetap utuh bahkan setelah terpapar bahan kimia dalam waktu lama.


  Namun, Bakelite tidak tahan terhadap zat pengoksidasi kuat (seperti asam nitrat pekat) atau alkali suhu tinggi, yang dapat merusak struktur polimernya. Produsen sering kali melapisi Bakelite dengan lapisan pelindung atau mencampurkannya dengan bahan lain untuk meningkatkan ketahanan kimianya untuk aplikasi tertentu.


  1.2.5 Penyerapan Air Rendah: Mempertahankan Sifat dalam Kelembaban


  Tidak seperti kayu atau plastik tertentu (seperti nilon), Bakelite memiliki daya serap air yang rendah—artinya tidak menyerap kelembapan dari udara atau air. Properti ini memastikan Bakelite mempertahankan isolasi listrik, kekuatan mekanik, dan stabilitas dimensi bahkan di lingkungan lembab. Misalnya, komponen listrik Bakelite yang digunakan di lingkungan laut (seperti kapal atau anjungan lepas pantai) tidak kehilangan sifat insulasinya karena kelembapan, sehingga mengurangi risiko kegagalan listrik.


  1.3 Signifikansi Sejarah: Kelahiran Plastik Modern


  Sebelum Bakelite, dunia bergantung pada bahan alami (kayu, logam, kaca) dan plastik awal (seluloid, kasein) untuk pembuatannya. Seluloid, ditemukan pada tahun 1860-an, terbuat dari serat tumbuhan dan nitroselulosa, namun mudah terbakar, rapuh, dan mudah menguning. Kasein, yang terbuat dari protein susu, juga rapuh dan sensitif terhadap kelembapan. Sebaliknya, Bakelite adalah plastik pertama yang sepenuhnya sintetis, tahan panas, dan tahan lama—membuka jalan bagi industri plastik modern.


  Penemuan Bakelite oleh Leo Baekeland pada tahun 1907 merevolusi manufaktur. Hal ini memungkinkan produksi massal produk-produk yang kompleks, ringan, dan terjangkau yang sebelumnya tidak mungkin dibuat dengan bahan-bahan tradisional. Misalnya, Bakelite digunakan untuk membuat lemari radio pertama yang diproduksi secara massal pada tahun 1920-an, menggantikan lemari kayu yang berat dan mahal. Hal ini juga memungkinkan pengembangan perangkat listrik yang lebih kecil dan lebih efisien, seperti telepon dan penyedot debu.


  Pada pertengahan abad ke-20, Bakelite menjadi salah satu plastik yang paling banyak digunakan di dunia, dengan penerapan di hampir setiap industri. Meskipun plastik baru (seperti nilon, polietilen, dan akrilik) semakin populer untuk penggunaan tertentu, Bakelite tetap menjadi bahan penting dalam aplikasi yang mengutamakan ketahanan panas, isolasi listrik, dan daya tahan.


  2. Proses Pembuatan Bakelite: Dari Resin hingga Produk Jadi


  Pembuatan Bakelite melibatkan proses yang dikontrol secara cermat yang mengubah fenol dan formaldehida menjadi produk jadi yang kaku. Proses ini dapat dibagi menjadi tiga tahap utama: sintesis resin, pencetakan, dan finishing.


  2.1 Sintesis Resin: Membuat Prekursor Bakelite


  Tahap pertama pembuatan Bakelite adalah sintesis resin fenol-formaldehida, yang dikenal sebagai “resole” atau “novolac.” Jenis resin yang dihasilkan bergantung pada rasio fenol terhadap formaldehida dan keberadaan katalis:


  Resin Resol: Diproduksi ketika formaldehida berlebih (rasio fenol terhadap formaldehida 1:1,5 hingga 1:2,5) dan katalis basa (seperti natrium hidroksida) digunakan. Resin resole larut dalam air dan alkohol dan dapat disembuhkan hanya dengan panas (tidak ada bahan pengikat silang tambahan). Ini biasanya digunakan untuk aplikasi seperti perekat dan pelapis.


  Resin Novolac: Diproduksi ketika fenol berlebih (rasio fenol terhadap formaldehida 1:0,8 hingga 1:0,95) dan katalis asam (seperti asam klorida) digunakan. Resin Novolac tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Hal ini memerlukan penambahan zat pengikat silang (hexamethylenetetramine) dan panas/tekanan untuk menyembuhkan. Novolac adalah resin yang paling umum digunakan untuk produk cetakan Bakelite, seperti komponen listrik dan barang konsumsi.


  Proses sintesis resin melibatkan pemanasan fenol, formaldehida, dan katalis dalam reaktor selama beberapa jam. Reaksi tersebut menghasilkan cairan kental atau resin padat, yang kemudian didinginkan dan digiling menjadi bubuk halus. Bubuk ini merupakan bahan dasar cetakan Bakelite.


  2.2 Pencetakan: Membentuk Produk Bakelite


  Tahap pembuatan yang kedua adalah pencetakan, dimana bubuk resin dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan. Metode pencetakan Bakelite yang paling umum adalah pencetakan kompresi, yang ideal untuk menghasilkan bentuk kompleks dengan presisi tinggi:


  Pemanasan awal: Bubuk resin (sering dicampur dengan bahan pengisi, pewarna, dan bahan pengikat silang) dipanaskan terlebih dahulu hingga suhu 80-100°C (176-212°F). Ini melembutkan resin dan mempersiapkannya untuk dicetak.


  Pemuatan: Resin yang telah dipanaskan ditempatkan ke dalam rongga cetakan logam, yang berbentuk produk jadi (misalnya, pelat sakelar lampu, roda gigi, atau kabinet radio).


  Menerapkan Panas dan Tekanan: Cetakan ditutup, dan panas (150-180°C / 302-356°F) dan tekanan (10-50 MPa / 1,450-7,250 psi) diterapkan. Panas memicu reaksi ikatan silang, mengubah resin menjadi polimer ikatan silang yang kaku. Tekanan memastikan resin mengisi rongga cetakan sepenuhnya dan menghilangkan gelembung udara.


  Waktu Pengeringan: Cetakan ditahan pada suhu dan tekanan tertentu selama waktu tertentu (biasanya 1-10 menit), tergantung pada ketebalan dan kompleksitas produk. Hal ini memungkinkan resin untuk sembuh dan mengeras sepenuhnya.


  Demolding: Setelah sembuh, cetakan dibuka, dan produk Bakelite yang sudah jadi dikeluarkan. Produk mungkin memiliki “flash” kecil (resin berlebih) di sekeliling tepinya, yang terpotong.


  Metode pencetakan Bakelite lainnya mencakup pencetakan transfer (digunakan untuk bentuk kompleks dengan lubang atau benang internal) dan pencetakan injeksi (kurang umum, karena viskositas Bakelite yang tinggi membuatnya sulit untuk disuntikkan ke dalam cetakan).


  2.3 Finishing: Meningkatkan Estetika dan Fungsionalitas


  Setelah dicetak, produk Bakelite menjalani berbagai proses finishing untuk meningkatkan penampilan dan kinerjanya:


  Pemangkasan dan Deburring: Kelebihan flash atau tepian yang kasar dihilangkan dengan menggunakan alat seperti pisau, amplas, atau gelas. Hal ini memastikan produk memiliki hasil akhir yang halus dan bersih.


  Pengamplasan dan Pemolesan: Produk Bakelite sering kali diampelas dengan amplas halus untuk menghilangkan ketidaksempurnaan permukaan. Untuk barang konsumsi seperti perhiasan atau lemari radio, produk dipoles hingga mengkilap menggunakan senyawa pemoles.


  Pengecatan atau Pelapisan: Meskipun Bakelite dapat diwarnai selama pencetakan (dengan menambahkan pewarna ke bubuk resin), beberapa produk dicat atau dilapisi dengan lapisan pelindung untuk meningkatkan penampilan atau ketahanan terhadap bahan kimia. Misalnya, suku cadang otomotif Bakelite mungkin dilapisi dengan cat tahan panas untuk mencegah pemudaran.


  Pengeboran atau Pemesinan: Beberapa produk Bakelite memerlukan pemesinan tambahan, seperti mengebor lubang untuk sekrup atau memotong benang. Bakelite dapat dikerjakan menggunakan perkakas pengerjaan logam standar, meskipun lebih rapuh daripada logam—jadi disarankan untuk menggunakan kecepatan lambat dan perkakas tajam untuk menghindari retak.


  3. Jenis Produk Bakelite: Dari Komponen Industri hingga Barang Koleksi


  Fleksibilitas Bakelite telah menyebabkan penggunaannya dalam berbagai macam produk, mulai dari otomotif dan elektronik hingga barang konsumsi dan seni. Di bawah ini adalah beberapa jenis produk Bakelite yang paling umum, dikategorikan berdasarkan kegunaannya.


  3.1 Komponen Listrik dan Elektronik


  Isolasi listrik dan stabilitas termal Bakelite yang sangat baik menjadikannya bahan utama dalam produk listrik dan elektronik:


  Pelat Saklar Lampu dan Penutup Stopkontak: Salah satu kegunaan Bakelite yang paling awal dan paling ikonik, produk ini menggantikan penutup keramik dan kayu di awal abad ke-20. Sifat isolasi Bakelite mencegah sengatan listrik, dan daya tahannya memastikan penggunaan jangka panjang. Saat ini, pelat saklar Bakelite antik menjadi barang koleksi yang sangat dicari.


  Konektor dan Terminal Listrik: Bakelite digunakan untuk membuat konektor, terminal, dan insulasi kawat untuk perangkat listrik. Kemampuannya untuk mengisolasi listrik dan menahan panas membuatnya ideal untuk digunakan pada perkakas listrik, peralatan rumah tangga, dan mesin industri.


  Busing Trafo dan Pemutus Arus: Dalam sistem kelistrikan bertegangan tinggi (seperti pembangkit listrik atau gardu induk), Bakelite digunakan untuk membuat busing trafo (yang mengisolasi kabel tegangan tinggi) dan pemutus arus (yang melindungi terhadap arus lebih). Stabilitas termal dan isolasi listrik Bakelite memastikan komponen ini beroperasi dengan aman dan andal.


  Komponen Radio dan Televisi: Pada masa awal radio dan televisi, Bakelite digunakan untuk membuat lemari, kenop, dan komponen internal. Kemampuannya untuk membentuk bentuk yang rumit memungkinkan produksi massal radio yang terjangkau, dan sifat insulasinya melindungi kabel internal.


  3.2 Suku Cadang Otomotif


  Ketahanan panas dan kekuatan mekanik Bakelite membuatnya cocok untuk digunakan dalam aplikasi otomotif, di mana komponen terkena suhu tinggi dan keausan:


  Tutup Distributor dan Rotor: Tutup distributor dan rotor adalah komponen penting dari sistem pengapian mobil, yang bertanggung jawab untuk mengalirkan listrik ke busi. Ketahanan panas dan insulasi listrik Bakelite menjadikannya ideal untuk bagian-bagian ini, karena terkena suhu tinggi dari mesin.


  Kampas Rem dan Pelat Kopling: Bakelite digunakan sebagai pengikat pada kampas rem dan pelat kopling, yang menyatukan material gesekan (seperti asbes atau serat kaca). Ketahanan panasnya memastikan lapisan tidak rusak saat pengereman, dan kekuatan mekanisnya mencegah retak.


  Penutup Katup dan Intake Manifold: Bakelite dengan pengisi serat kaca digunakan untuk membuat penutup katup dan intake manifold yang ringan dan tahan panas. Suku cadang ini mengurangi bobot keseluruhan mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, sementara ketahanan panasnya memastikan tahan terhadap panas mesin.


  Kenop dan Pegangan: Bakelite digunakan untuk membuat kenop kontrol (seperti suhu atau radio) dan pegangan pintu atau kap mesin. Daya tahan dan ketahanan terhadap keausan menjadikannya ideal untuk komponen dengan sentuhan tinggi ini.


  3.3 Peralatan Rumah Tangga


  Sifat ketahanan panas dan keamanan Bakelite menjadikannya bahan populer untuk peralatan rumah tangga pada pertengahan abad ke-20:


  Gagang Pemanggang Roti dan Kenop Oven: Komponen-komponen ini terkena panas tinggi, sehingga stabilitas termal Bakelite sangat penting. Gagang dan kenop Bakelite tidak terasa panas saat disentuh, sehingga peralatan lebih aman digunakan.


  Suku Cadang Pembuat Kopi: Bakelite digunakan untuk membuat bagian-bagian seperti gagang teko kopi, tempat filter, dan rumah elemen pemanas. Ketahanan panas dan ketahanan kimianya (terhadap minyak kopi dan air) memastikan komponen ini bertahan selama bertahun-tahun.


  Alas dan Gagang Besi: Setrika listrik awal memiliki alas dan gagang Bakelite, karena Bakelite dapat menahan suhu tinggi setrika dan mengisolasi listrik. Meskipun setrika modern menggunakan bahan yang lebih baru, setrika Bakelite antik dapat dikoleksi.


  Peralatan Dapur: Bakelite digunakan untuk membuat peralatan dapur seperti spatula, sendok, dan gagang pisau. Ketahanannya terhadap panas memungkinkan peralatan ini digunakan dalam wajan panas, dan ketahanan kimianya memastikan peralatan tersebut tidak bereaksi dengan makanan.


  3.4 Barang Konsumsi dan Barang Koleksi


  Kemampuan Bakelite untuk dibentuk menjadi bentuk dekoratif yang penuh warna menjadikannya bahan populer untuk barang konsumsi, banyak di antaranya kini menjadi barang koleksi yang sangat dicari:


  Perhiasan: Perhiasan Bakelite—termasuk gelang, kalung, anting, dan bros—populer pada tahun 1920-an dan 1930-an. Itu tersedia dalam warna-warna cerah (seperti merah, hijau, kuning, dan hitam) dan sering kali menampilkan desain yang rumit, seperti marmer atau ukiran. Perhiasan Vintage Bakelite dihargai karena warna dan keahliannya yang unik.


  Handset dan Casing Telepon: Telepon awal memiliki handset dan casing Bakelite, yang tahan lama dan mudah dibersihkan. Sifat insulasi Bakelite juga melindungi kabel internal ponsel.


  Mainan dan Permainan: Bakelite digunakan untuk membuat mainan seperti boneka, balok bangunan, dan potongan permainan. Daya tahannya membuatnya cocok untuk permainan anak-anak, dan kemampuannya dalam mewarnai membuat mainan menjadi lebih menarik.


  Bingkai Kacamata Hitam: Pada pertengahan abad ke-20, Bakelite digunakan untuk membuat bingkai kacamata hitam. Kekakuan dan ketahanannya terhadap radiasi UV menjadikannya ideal untuk aplikasi ini, dan tersedia dalam berbagai warna dan gaya.


PESAN ONLINE

Harap isi alamat email yang valid
Kode Verifikasi Tidak boleh kosong

PRODUK TERKAIT

Situs web ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.

Menerima menolak